Jurnal Nusa Tani Volume 4 No. 2 Desember 2004
Pengaruh Jarak Tanam Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Kacang Tanah
(Arachis hypogaea L.)
Oleh:
Endang Budi
Astuti1), Sumardiyo2) dan Tjahyana M. Ruchyat3)
Program Studi Agroteknologi
Fakultas Pertanian Universitas Nusa Bangsa Bogor
Email:jurnal.nusatani@yahoo.co.id
Abstrak
Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui apakah perbedaan jarak tanam berpengaruh
terhadap hasil kacang tanah Varietas Singa dan Badak, mengetahui apakah ada
interaksi antara varietas dan jarak tanam, dan untuk mengetahui jarak tanam
yang memberikan produksi tertinggi.
Penelitian
dilaksanakan di Kebun Pengkajian BPPT Puncak Kayu manis, Desa Sukamanah
Kecamatan Gegerbitung Kabupaten Sukabumi.
Waktu penelitian adalah pada bulan Januari-April 2004. Penelitian ini menggunakan rancangan petak
terbagi (RPT)/split plot design dengan 2 faktor. Faktor A sebagai petak utama adalah varietas
kacang tanah dengan 2 taraf yaitu V1 = Varietas Singa dan V2 = Varietas Badak. Faktor B sebagai anak petak adalah perlakuan
jarak tanam dengan 3 taraf yaitu J1= 25x10 cm, J2=20x20 cm, dan J3=40x15
cm, Jadi ada 6 perlakuan yaitu: V1J1,
V1J2, V1J3, V2J1,
V2J2, dan V2J3. Masing-masing perlakuan diulang sebanyak 4
kali sehingga total plot yang diperlukan adalah 24 plot.
Hasil
penelitian menunjukkan bahwa perbedaan jarak tanam pada pertanaman kacang tanah
pada Varietas Badak memberikan pengaruh yang nyata terhadap produksi polong
kacang tanah, sedangkan pada Varietas Singa tidak. Tidak terdapat interaksi antara perlakuan jarak
tanam dengan varietas, dan jarak tanam yang memberikan hasil tertinggi pada
kedua varietas adalah jarak tanam 20 cm x 20 cm.
Kata Kunci: Kacang
tanah, jarak tanam.
1)
|
Alumni Fakultas Pertanian Universitas Nusa Bangsa.
|
2)
|
Dosen Tetap Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas
Nusa Bangsa.
|
3)
|
Dosen Tetap Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas
Nusa Bangsa.
|
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Induksi
Tanaman Makadamia (Macadamia integrifolia
Maiden & Bechte) Melalui Teknik Kultur Jaringan
Oleh:
Suwardi1),
Tyas Pratiwi2) dan Erina Sulistiani3)
Program Studi Agroteknologi
Fakultas Pertanian Universitas Nusa Bangsa Bogor
Email:jurnal.nusatani@yahoo.co.id
Abstrak
Penelitian
ini bertujuan untuk mempelajari efektivitas dua macam sitokinin yaitu
Benzylamino Purin (BAP) dan kinetin yang dikombinasikan dengan auksi yaitu
Napthalene Acetic Acid (NAA) dalam menginduksi penggaandan tunas makadamia (Macadamia integrifolia) secara kultur
jaringan.\
Hipotesis
dari penelitian ini adalah perbedaan jenis sitokinin (BAP dan Kinetin) yang
digunakan akan memberikan pertumbuhan yang berbeda pada eksplan tunas
macadamia. Rancangan yang digunakan
adalah rancangan acak lengkap disusun secara faktorial, dengan setiap perlakuan
diulang 4 kali.
Berdasarkan
hasil uji F terhadap data pengamatan, persentase kultur hidup maupun jumlah
tunas selama 60 hari setelah tanam di media perlakuan untuk induksi penggandaan
tunas, menunjukkan bahwa interaksi perlakuan hormon (H) dan tipe eksplan (E)
berpengaruh sangat nyata pada taraf 1% terhadap persentase kultur hidup,
demikian juga dengan faktor tunggal hormon memberi pengaruh nyata pada taraf
5%.
Eksplan
tunas apeks menunjukkan hasil lebih baik daripada tunas aksilar, eksplan tunas
apeks juga memiliki ketahahan hidup di dalam media kultur yang lebih baik
daripada eksplan tunas aksilar. Pada
konsentrasi hormon BAP 0,4 mg/l dapat menghasilkan pertumbuhan tunas yang
terbaik.
Kata Kunci: Induksi
tanaman, Makadamia, Kultur jaringan
1)
|
Alumni Fakultas Pertanian Universitas Nusa Bangsa.
|
2)
|
Dosen Tetap Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas
Nusa Bangsa.
|
3)
|
Dosen Tetap Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas
Nusa Bangsa.
|
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Model Fungsi
Produksi dan Efisiensi Penggunaan Input Peternakan Ayam Ras Pedaging Di Desa
Purasari Kecamatan Leuwiliang Kabupaten Bogor
Oleh:
Sri Mulatsih
Program Studi Agribisnis
Fakultas Pertanian Universitas Nusa Bangsa Bogor
Email:jurnal.nusatani@yahoo.co.id
Abstrak
Penelitian
ini bertujuan untuk mempelajari efisiensi dari input pada peternakan ayam
broiler. Penelitian ini berlangsung dari
bulan Agustus sampai September 2004.
Data primer dikumpulkan dari 11 petani plasma (24 periode penggemukan)
di Desa Purasari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan input aktual
belum menunjukkan hasil yang efisien.
Skala optimal bisnis peternakan ayam pada petani plasma dicapai pada
5.100 DOC, 3.150,85 Kg makanan starter dan 8.547,83 Kg makanan penggemuk dengan
keuntungang Rp.2.556.814,10 tiap periode.
Tetapi untuk petani mandiri skala optimal dicapai pada penggunaan 4.473,
31 Kg makanan starter dan 11.200,89 Kg makanan penggemuk, dengan keuntungan
Rp.902.003,91 tiap periode.
Kata Kunci: Input,
Efisiensi, Skala optimal, Keuntungan.
1)
|
Alumni Fakultas Pertanian Universitas Nusa Bangsa.
|
2)
|
Dosen Tetap Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas
Nusa Bangsa.
|
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Tidak ada komentar:
Posting Komentar