Selasa, 23 Juli 2013

Jurnal Nusa Tani Volume 4 No. 2 Desember 2004


Pengaruh Jarak Tanam Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Kacang Tanah
 (Arachis hypogaea L.)

Oleh:

Endang Budi Astuti1), Sumardiyo2) dan Tjahyana M. Ruchyat3)

Program Studi Agroteknologi
Fakultas Pertanian Universitas Nusa Bangsa Bogor
Email:jurnal.nusatani@yahoo.co.id

Abstrak

             Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah perbedaan jarak tanam berpengaruh terhadap hasil kacang tanah Varietas Singa dan Badak, mengetahui apakah ada interaksi antara varietas dan jarak tanam, dan untuk mengetahui jarak tanam yang memberikan produksi tertinggi.
             Penelitian dilaksanakan di Kebun Pengkajian BPPT Puncak Kayu manis, Desa Sukamanah Kecamatan Gegerbitung Kabupaten Sukabumi.  Waktu penelitian adalah pada bulan Januari-April 2004.  Penelitian ini menggunakan rancangan petak terbagi (RPT)/split plot design dengan 2 faktor.  Faktor A sebagai petak utama adalah varietas kacang tanah dengan 2 taraf yaitu V1 = Varietas Singa dan V2 = Varietas Badak.  Faktor B sebagai anak petak adalah perlakuan jarak tanam dengan 3 taraf yaitu J1= 25x10 cm, J2=20x20 cm, dan J3=40x15 cm,  Jadi ada 6 perlakuan yaitu: V1J1, V1J2, V1J3, V2J1, V2J2, dan V2J3.  Masing-masing perlakuan diulang sebanyak 4 kali sehingga total plot yang diperlukan adalah 24 plot.
             Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan jarak tanam pada pertanaman kacang tanah pada Varietas Badak memberikan pengaruh yang nyata terhadap produksi polong kacang tanah, sedangkan pada Varietas Singa tidak.  Tidak terdapat interaksi antara perlakuan jarak tanam dengan varietas, dan jarak tanam yang memberikan hasil tertinggi pada kedua varietas adalah jarak tanam 20 cm x 20 cm.
            
Kata Kunci:  Kacang tanah, jarak tanam.


1)
Alumni Fakultas Pertanian Universitas Nusa Bangsa.
2)
Dosen Tetap Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Nusa Bangsa.
3)
Dosen Tetap Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Nusa Bangsa.

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Induksi Tanaman Makadamia (Macadamia integrifolia Maiden & Bechte) Melalui Teknik Kultur Jaringan

Oleh:

Suwardi1), Tyas Pratiwi2) dan Erina Sulistiani3)

Program Studi Agroteknologi
Fakultas Pertanian Universitas Nusa Bangsa Bogor
Email:jurnal.nusatani@yahoo.co.id

Abstrak

             Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari efektivitas dua macam sitokinin yaitu Benzylamino Purin (BAP) dan kinetin yang dikombinasikan dengan auksi yaitu Napthalene Acetic Acid (NAA) dalam menginduksi penggaandan tunas makadamia (Macadamia integrifolia) secara kultur jaringan.\
             Hipotesis dari penelitian ini adalah perbedaan jenis sitokinin (BAP dan Kinetin) yang digunakan akan memberikan pertumbuhan yang berbeda pada eksplan tunas macadamia.  Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap disusun secara faktorial, dengan setiap perlakuan diulang 4 kali.
             Berdasarkan hasil uji F terhadap data pengamatan, persentase kultur hidup maupun jumlah tunas selama 60 hari setelah tanam di media perlakuan untuk induksi penggandaan tunas, menunjukkan bahwa interaksi perlakuan hormon (H) dan tipe eksplan (E) berpengaruh sangat nyata pada taraf 1% terhadap persentase kultur hidup, demikian juga dengan faktor tunggal hormon memberi pengaruh nyata pada taraf 5%.
             Eksplan tunas apeks menunjukkan hasil lebih baik daripada tunas aksilar, eksplan tunas apeks juga memiliki ketahahan hidup di dalam media kultur yang lebih baik daripada eksplan tunas aksilar.  Pada konsentrasi hormon BAP 0,4 mg/l dapat menghasilkan pertumbuhan tunas yang terbaik.
            
Kata Kunci:  Induksi tanaman, Makadamia, Kultur jaringan


1)
Alumni Fakultas Pertanian Universitas Nusa Bangsa.
2)
Dosen Tetap Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Nusa Bangsa.
3)
Dosen Tetap Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Nusa Bangsa.

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Model Fungsi Produksi dan Efisiensi Penggunaan Input Peternakan Ayam Ras Pedaging Di Desa Purasari Kecamatan Leuwiliang Kabupaten Bogor

Oleh:

Sri Mulatsih

Program Studi Agribisnis
Fakultas Pertanian Universitas Nusa Bangsa Bogor
Email:jurnal.nusatani@yahoo.co.id

Abstrak

             Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari efisiensi dari input pada peternakan ayam broiler.  Penelitian ini berlangsung dari bulan Agustus sampai September 2004.  Data primer dikumpulkan dari 11 petani plasma (24 periode penggemukan) di Desa Purasari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan input aktual belum menunjukkan hasil yang efisien.  Skala optimal bisnis peternakan ayam pada petani plasma dicapai pada 5.100 DOC, 3.150,85 Kg makanan starter dan 8.547,83 Kg makanan penggemuk dengan keuntungang Rp.2.556.814,10 tiap periode.  Tetapi untuk petani mandiri skala optimal dicapai pada penggunaan 4.473, 31 Kg makanan starter dan 11.200,89 Kg makanan penggemuk, dengan keuntungan Rp.902.003,91 tiap periode.

            
Kata Kunci:  Input, Efisiensi, Skala optimal, Keuntungan.


1)
Alumni Fakultas Pertanian Universitas Nusa Bangsa.
2)
Dosen Tetap Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Nusa Bangsa.


-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Tidak ada komentar:

Posting Komentar