Sabtu, 25 Mei 2013

Jurnal Nusa Tani Volume 4 No. 1 Juni 2004


Respon Tanaman Induk Klon-Klon Unggul Krisan Terhadap Sistem Budidaya Lahan Terbuka

Oleh:

Edi Tasman1), Sumardiyo2) dan Antoro Wasito3)

Program Studi Agroteknologi
Fakultas Pertanian Universitas Nusa Bangsa Bogor
Email:jurnal.nusatani@yahoo.co.id

Abstrak

             Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan teknologi pemeliharaan tanaman induk krisan sebagai penghasil stek pucuk yang adaptif dibudidayakan di lahan terbuka.  Penelitian dilakukan di Instalasi Penelitian Tanaman Hias Balai Penelitian Tanaman Hias Segunung Kecamatan Pacet Kabupaten Cianjur, yang dimulai pada bulan Agustus sampai Desember 2002.  Penelitian menggunakan rancangan petak terpisah (split 116-7, K3=Klon No.116-39, K4=Klon No.116-59, K5=Klon No.116-102.  Arah petak (A) aplikasi atonik dengan 2 taraf, ao=tanpa atonik dan a1=aplikasi atonik berkosentrasi 1000 ppm.  Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa klon No.116-1 dapat dijadikan sebagai tanaman induk untuk sistem cangkok terbuka.
            
Kata Kunci:  Lahan terbuka, Krisa, Cutting material.


1)
Alumni Fakultas Pertanian Universitas Nusa Bangsa.
2)
Dosen Tetap Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Nusa Bangsa.
3)
Dosen Tetap Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Nusa Bangsa.

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Pengaruh Umur Pemangkasan Pucuk Batang Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Cabai Merah (Capsicum annuum L.) Jenis Laris dan Tornado

Oleh:

Pandu Tri Kurniawan1), Aisyah2) dan Dwiyanti S.3)

Program Studi Agroteknologi
Fakultas Pertanian Universitas Nusa Bangsa Bogor
Email:aisyah_126@yahoo.co.id

Abstrak

Cabai merah atau cabai besar (Capsicum annum L.) merupakan tanaman yang bernilai ekonomis tinggi.  Pemangkasan pucuk batang dapat meningkatkan jumlah tunas, mengatur bentuk tanaman, jumlah bunga dan mengatur waktu pembungaan.  Produksi cabai tertinggi pada cabai Laris dengan umur pemangkasan 1 minggu setelah tanam, disusul cabai Laras tanpa dipangkas/kontrol, dan produksi paling rendah pada cabai Tornado pada pemangkasan 1 minggu setelah tanam, disusul cabai Tornado tanpa dipangkas.  Tidak ada perbedaan umur pemangkasan pada cabai yang dipangkas.  Jumlah cabang sekunder cabai Laris lebih banyak dari jumlah cabang sekunder cabai Tornado.

Kata Kunci:  Cabai merah, Pertumbuhan, Produksi, Pangkas pucuk.


1)
Alumni Fakultas Pertanian Universitas Nusa Bangsa.
2)
Dosen Tetap Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Nusa Bangsa.
3)
Dosen Tetap Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Nusa Bangsa.


------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Tidak ada komentar:

Posting Komentar