Respon
Tanaman Induk Klon-Klon Unggul Krisan Terhadap Sistem Budidaya Lahan Terbuka
Oleh:
Edi Tasman1),
Sumardiyo2) dan Antoro Wasito3)
Program Studi Agroteknologi
Fakultas Pertanian Universitas Nusa Bangsa Bogor
Email:jurnal.nusatani@yahoo.co.id
Abstrak
Penelitian
ini bertujuan untuk mendapatkan teknologi pemeliharaan tanaman induk krisan
sebagai penghasil stek pucuk yang adaptif dibudidayakan di lahan terbuka. Penelitian dilakukan di Instalasi Penelitian
Tanaman Hias Balai Penelitian Tanaman Hias Segunung Kecamatan Pacet Kabupaten
Cianjur, yang dimulai pada bulan Agustus sampai Desember 2002. Penelitian menggunakan rancangan petak
terpisah (split 116-7, K3=Klon No.116-39, K4=Klon No.116-59, K5=Klon No.116-102. Arah petak (A) aplikasi atonik dengan 2
taraf, ao=tanpa atonik dan a1=aplikasi atonik
berkosentrasi 1000 ppm. Dari hasil
penelitian dapat disimpulkan bahwa klon No.116-1 dapat dijadikan sebagai
tanaman induk untuk sistem cangkok terbuka.
Kata Kunci: Lahan
terbuka, Krisa, Cutting material.
1)
|
Alumni Fakultas Pertanian Universitas Nusa Bangsa.
|
2)
|
Dosen Tetap Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas
Nusa Bangsa.
|
3)
|
Dosen Tetap Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas
Nusa Bangsa.
|
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Pengaruh
Umur Pemangkasan Pucuk Batang Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Cabai Merah (Capsicum annuum L.) Jenis Laris dan
Tornado
Oleh:
Pandu Tri
Kurniawan1), Aisyah2) dan Dwiyanti S.3)
Program Studi Agroteknologi
Fakultas Pertanian Universitas Nusa Bangsa Bogor
Email:aisyah_126@yahoo.co.id
Abstrak
Cabai merah atau cabai besar (Capsicum annum L.) merupakan tanaman yang bernilai ekonomis
tinggi. Pemangkasan pucuk batang dapat
meningkatkan jumlah tunas, mengatur bentuk tanaman, jumlah bunga dan mengatur
waktu pembungaan. Produksi cabai
tertinggi pada cabai Laris dengan umur pemangkasan 1 minggu setelah tanam,
disusul cabai Laras tanpa dipangkas/kontrol, dan produksi paling rendah pada
cabai Tornado pada pemangkasan 1 minggu setelah tanam, disusul cabai Tornado tanpa
dipangkas. Tidak ada perbedaan umur
pemangkasan pada cabai yang dipangkas.
Jumlah cabang sekunder cabai Laris lebih banyak dari jumlah cabang
sekunder cabai Tornado.
Kata Kunci: Cabai
merah, Pertumbuhan, Produksi, Pangkas pucuk.
1)
|
Alumni Fakultas Pertanian Universitas Nusa Bangsa.
|
2)
|
Dosen Tetap Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas
Nusa Bangsa.
|
3)
|
Dosen Tetap Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas
Nusa Bangsa.
|
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Tidak ada komentar:
Posting Komentar