Minggu, 21 April 2013

Jurnal Nusa Tani Volume 2 No.1 Juni 2002


Pengaruh Warna Perangkap Terhadap Hasil Tangkapan Hama Lalat Buah, Sebagai Alternatif Pengendalian Ramah Lingkungan
Tanaman Jambu Biji (Psidium guajava L.)

Oleh:

Tyas Pratiwi Irianto1), Purwono2) dan Sastro Huranus Tarihoran3)

Dosen Tetap Program Studi Agroteknologi
Fakultas Pertanian Universitas Nusa Bangsa Bogor
Email: tyas_irianto@yahoo.com

Abstract

             Fruits flies are the most destructive pest insects, especially on horticultural crops.  The insect is polyfag with the host plants of this insects are guajava, starfruit, chili, tomato, melon, jackfruit, etc.  Using insecticide for controlling fruitflies .  Attractant like methyl eugenol can be used to control this is not a good choice, since it lefts residue on fruits, it can pollutes enviroments, and killing parasite and predator of this insects.   Beside of that, this manner is not properly used on organic farming programme or activity.  Attractant like methyl eugenol can be used to control this insect. The application on farm is lie it in the trap.  The aim of this study is want to know the favorite colour for fruitflies, with the hypothesis, there is a favourite colour for fruitflies.  This study use complete random design with 4 treatments of colour trap, that are blue, clear, green and yellow with six replicants.  For significance, use The Duncan’s test.  This study have done on September to October 2001.  The study take in eight weeks, counting the amount of fruit flies in the trap is the fovourite colour for fruit flies.  The data show that in the yellow trap there are 38 fruit flies in eight weeks, the significance with the other traps, blue, clear and gree that 9, 21 and 20 each.  The conclusion of this study,  yellow is the favourite colour for fruit flies.

Keywords:  Fruit flies, Guava, Insects, Favourite colour of insects, Organic pest controling.

Abstrak

             Lalat buat merupakan hama yangsangat merusak, terutama pada tanaman hortikultura.  Serangga ini bersifat polifag, tanaman inangnya adalah jambu biji, belimbing, cabai merah, tomat, melon, nangka dan lain-lain.  Pengendalian dengan insektisida bukanlah jalan keluar yang baik selain dapat meninggalkan residu pada tanaman, juga dapat mencemari lingkungan dan membunuh parasit serta predator serangga tersebut.  Selain itu tindakan tersebut sangat tidak sesuai dengan program pertanian organik.  Senyawa atraktan atau penarik serangga, seperti metil eugenol dapat digunakan untuk mengendalikan hama ini.  Cara apllikasi dilapang adalah dengan meletakkan senyawa tersebut didalam suatu perangkap.  Pada penelitian ini perangkap lalat buah diberi warna-warna yang diduga disukai oleh lalat buah tersebut.  Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui warna yang paling disukai oleh lalat buah? Dengan hipotesa bahwa ada warna yang paling disukai lalat buah.  Rancangan penelitian adalah rancangan acak lengkap dengan 4 perlakuan warna perangkap, yaitu biru, bening, hijau, dan kuning serta dilakukan 6 ulangan.  Uji lanjut dilakukan dengan uji Duncan.  Penelitian dilakukan pada bulan September sampai dengan Oktober 2001.  Penelitian ini dilakukan selama delapan minggu dengan menghitung jumlah lalat buah yang tertangkap pada masing-masing perangkap setiap minggunya.  Hasil penelitian menunjukan bahwa, warna kuning terdapat total 38 ekor dan berbeda nyata dengan jumlah serangga pada ketiga perangkap lainnya yaitu perangkap warna biru, bening dan hijau masing-masing 9,21 dan 20 ekor serangga.  Kesimpulan penelitian ini adalah bahwa warna kuning adalah warna yang paling disukai oelh alalt buah.

Kata Kunci:  Lalat buah, Jambu biji, Serangga, Warna fovorit serangga, Pengendalian hama secara organik.

1)
Dosen Tetap Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Nusa Bangsa.
2)
Dosen Tetap Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Nusa Bangsa.
3)
Alumni Fakultas Pertanian Universitas Nusa Bangsa.

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Anemia Gizi Ibu Hamil di Kabupaten Bogor

Oleh:

Sri Basuki Dwi Lestari

Dosen Tetap Program Studi Agroteknologi
Fakultas Pertanian Universitas Nusa Bangsa Bogor
Email:jurnal.nusatani@yahoo.co.id

Abstrak

             Dari semua golongan/tingkat umur, wanita hamil mempunyai resiko tinggi untuk menderita anemia gizi.  Masa kehamilan adalah masa dimana ibu hamil akan mengalami perubahan baik fisik maupun psikis.  Masa ini akan membawa pengaruh yang besar pada pertumbuhan dan perkembangan anak yang dikandungnya.  Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian anemia gizi ibu hamil dengan penelitian observasional tipe potong lintang dengan jumlah sampel 346 ibu hamil di 10 kecamatan di Kabupaten Bogor.  Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa prevalensi anemia gizi ibu hamil sebesar 57,5%.  Faktor-faktor yang berhubungan nyata (p < 0,05) terhadap anemia gizi adalah tingkat konsumsi protein (OR = 1,6), tingkat konsumsi zat besi (OR = 2,5), tingkat konsumsi vitamin C (OR = 1,9), dan tingkat pendidikan ibu (OR = 1,5).  Dari variabel yang mempunyai hubungan secara bersama-sama terhadap kejadian anemia gizi adalah tingkat konsumsi zat besi dan tingkat konsumsi vitamin c.

Kata Kunci:  Anemia, Ibu hamil, masa kehamilan.

--------------------------------------------------------------------------------------------

Tidak ada komentar:

Posting Komentar