Jurnal Nusa Tani Volume 14 No.2 Desember 2014
Investasi
Usahatani Manggis Yang Dijual Ke Eksportir Dan Ijon Di Desa Babakan Kecamatan
Wanayasa Kabupaten Purwakarta
Oleh:
Lusi
Novianti1), Linar Humaira2) dan Reny Andriyanty3)
Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian
Universitas Nusa Bangsa Bogor
Email:r.andriyanty.gmail.com
Abstract
Mangosteen is a plant that thrives in
Indonesia. The expected goal of this
study is to analyze the value of mangosteen farm investment. The Implementation of research activities
carried out starting from October until March 2014, located in the village of
Babakan districts Wanayasa Purwakarta.
Sampling was done by purposive sample to 120 respondents consisting of
60 farmers who sell to exporters and 60 farmers who sell to debt
bondage.Analysis of the data processing using the concept of the R / C ratio, B
/ C ratio, NPV, IRR and test t-student distribution.A review of the mangosteen
farm investment value indicates that the value of R / C ratio of the farmers
who sell to exporters is 1.93 and the value of R / C ratio of the farmers who
sell to debt bondage by 2.51. B / C
Ratio farmers who sell to exporters is 1.36 and the B / C ratio for farmers who
sell to debt bondage by 2.51. Results
NPV farmers who sell to exporters is equal to 30,184,543. Farm income earned mangosteen farmers who
sell to exporters earn an average income of Rp 12,158,025.86 / hectare and
farmers who sell bonded to earn an average income of Rp 17,739,511/ha.Based on
the statistical test t-student distribution concluded that there is a difference
between the income of farmers who sell mangosteen to exporters and farmers who
sell to bonded.
Keywords:
Mangosteen farm,sales revenue
Abstrak
Manggis merupakan salah satu tanaman
yang tumbuh subur di Indonesia.Tujuan yang diharapkan dari penelitian ini
adalah menganalisis nilai investasi usahatani manggis.Pelaksanaan kegiatan
penelitian dilaksanakan mulai dari Bulan Oktober sampai Maret 2014 yang
berlokasi di Desa Babakan kecamatan Wanayasa Kabupaten Purwakarta.Pengambilan
sampel dilakukan secara purposive samplekepada
120 responden yang terdiri atas 60 petani yang menjual ke eksportir dan 60
petani yang menjual ke ijon. Analisis pengolahan data menggunakan konsep R/C
Ratio, B/C Ratio, NPV, IRR dan Uji sebaran t-student.Hasil
kajian terhadap nilai investasi usahatani manggis menunjukan bahwa nilai R/C
ratio pada petani yang menjual ke ekportir
sebesar 1.93 dan nilai R/C ratio pada petani yang menjual ke ijon
sebesar 2.51. B/C Ratio petani yang menjual ke eksportir sebesar 1.36 dan nilai
B/C ratio pada petani yang menjual ke ijon sebesar 2.51.Hasil NPV petani yang menjual ke eksportir yaitu sebesar
30,184,543.Petani yang menjual ke ijon memiliki nilai NPV sebesar 5,541,949.Nilai
analisis IRR dari petani yang menjual ke eksportir sebesar 15.97% per
tahun. Sementara petani yang menjual manggis ke ijon memiliki nilai IRR sebesar 14,87%
per tahun.Pendapatan usahatani manggis yang diperoleh petani yang menjual
ke eksportir memperoleh pendapatan rata-rata sebesar Rp 12,158,025.86/hektar
dan petani yang menjual ke ijon memperoleh pendapatan rata-rata sebesar Rp
17,739,511/ hektar.Berdasarkan uji statistik sebaran
t-student disimpulkan bahwa ada
perbedaan pendapatan antara petani yang menjual manggisnya ke eksportir dan
petani yang menjual ke ijon.
Kata Kunci:
Pendapatan, Usahatani Manggis
__________________________________________________________________________
1)
|
Alumni Fakultas Pertanian Universitas Nusa Bangsa
|
2)
|
Dosen Tetap Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Nusa Bangsa
|
3)
|
Dosen Tetap Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Nusa Bangsa
|
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Analisis Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Permintaan Ikan Giling
di Kota Palembang
oleh:
Rahmi
Hidayati
Dosen Program
Studi Agribisnis
Fakultas Pertanian Universitas IBA
Palembang
Email:ukhti.emie@yahoo.com
Abstact
The chopped fish is one og raw
materials for Palembang processed foods diversity. The objection of this research were: to count
the demand of chopped fish in Palembang and to analyze factors that influence
it regarding in Kuto market. The
research method was survey method and the samples was taken from the Kuto
market visitor. The result of this study
showed: demand value of chopped fish was amount 2,25 kgs/month for the respondents
with bacgground as housewife, goverment employee and private sectors and
espondents with background as fish processed foods producers needed 159,5
kgs/month. The factors that influenced
the chopped fish demand were family revenue and their education degree with 5
percent significancy level and 43,9 percent cooeficient determinant.
The keywords: chopped fish, demand.
Abstrak
Ikan giling
merupakan salah satu bahan baku beraneka ragam jenis makanan olahan di Kota
Palembang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui berapa besar jumlah
permintaan ikan giling di kota Palembang serta faktor-faktor apa saja yang
memberikan pengaruh terhadap permintaan ikan giling di Kota Palembang,
khususnya di Pasar Kuto Palembang. Metode penelitian yang digunakan adalah
metode survey dengan pengambilan sampel responden di Pasar Kuto Palembang.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah permintaan ikan giling di Pasar Kuto
Palembang adalah 2,25 kg/bulan untuk responden yang berlatar belakang Ibu Rumah
Tangga, PNS, dan Swasta, sedangkan untuk responden yang berlatar belakang
produsen makanan olahan berbahan baku ikan giling adalah sebesar 159,5
kg/bulan. Sedangkan faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan ikan giling di
Kota Palembang dipengaruhi oleh pendapatan total keluarga dan lamanya
pendidikan dengan taraf signifikansi 5 persen dan tingkat kepercayaan (R2)
43,9 persen.
Kata
kunci: Ikan giling, permintaan.
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Kepempinan
Nasional 5 Tahun Kedepan Menurut Pendapat Generasi Muda
Oleh:
Reny
Andriyanty
Dosen Program Studi Agribisnis
Fakultas Pertanian Universitas Nusa Bangsa
Email:reny.andriyanty@pnsmail.go.id
Abstract
In related of the end of Republic of
Indonesia presidencial duty, Susilo Bambang Yudhoyono, on year 2014, the people
must chose the new one. There was two
pair of president and vice president.
University student as development agent had to know the leadership concepts and the objection of each pair for next five years. Concern with that matter above, need
reaserach about figure, characteristic, concept and the good leadership objection. This study was quantitave study with survey
method to all sociology extensin class’s students. The result were: The good and right leader
must be honest, brave, smart, charismatic dan had development vision and
mission. The ideal style of leader ought
to be democratic. Respondents chosed the
president who had a same religion. The
Republic of Indonesia president with the good work were first, President
Soekarno, second was President HM. Soeharto and third was President SBY. The president candidate with the biggest
percentage was Prabowo Subijanto, second was no candidate and third was Joko
Widodo. The requirement of strategic
leader were honest, brave, take care of his people, have clear vision and
mission, charismatic, responsible to his God and people, religious and
sovereign.
Keywords:
Leadership, President of Indonesia Republic year 2014-2019, University student
Abstrak
Seiring berakhirnya kepemimpinan Presiden RI
Susilo Bambang Yudhoyono, pada tahun 2014 ini, rakyat Indonesia harus memilih
presiden. Terdapat dua pasang calon
presiden dan wakil presiden. Mahasiswa
sebagai agen pembangunan sudah seharusnya mengetahui konsep dan tujuan
kepemimpinan masing-masing calon presiden dan wakil presiden di masa lima tahun
mendatang. Berkaitan dengan hal
tersebut, maka perlu dilakukan penelitian figur, sifat, konsep dan tujuan
kepemimpinan yang benar dan baik. Penelitian
ini adalah penelitian kuantitatif yang
dilakukan secara survei terhadap mahasiswa/i
peserta kelas sosiologi umum kelas ekstensi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa:
Pemimpin yang benar dan baik harus jujur,
berani, cerdas, kharismatik dan memiliki visi dan misi pembangunan. Gaya seorang pemimpin yang ideal adalah seorang demokratis. Pemimpin yang akan dipilih apabila ia seiman dengan responden. Presiden berkinerja terbaik dengan persentase
terbesar adalah Ir. Soekarno, kedua adalah HM.Soeharto dan ketiga adalah Susilo Bambang Yudhoyono. Calon presiden yang dipilih responden dengan
persentase terbesar pertama adalah Prabowo
Subijanto, kedua merupakan calon yang belum diketahui karena
responden belum mampu menentukan calon presiden
dan ketiga adalah Joko
Widodo. Kriteria bahwa seorang pemimpin yang stratejik adalah
pemimpin yang jujur, berani, peduli nasib rakyat, memiliki visi dan misi,
kharismatik, bertanggung jawab kepada Tuhan dan rakyatnya, berdaulat serta
religius.
Kata Kunci: Kepemimpinan, Presiden RI 2014-2019,
mahasiswa
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Tidak ada komentar:
Posting Komentar